inuLPoker

 photo DepositPalingCepat_zps8238e88a.png  photo 900x90test05_zps51db1b8c.gif

Thursday, October 16, 2014

Tokusil FC-LTokusil FC-HTokusil FCVitamin B6Fondue ChocolateCocoa MixBumbu-bumbu (Saos, Kecap, dll)Unifood Kentucky HotUnifood KentuckyUnifood RempeyekMinggu lalu, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengumumkan kabar baik. Harga makanan dunia turun hingga level terendah selama 15 tahun terakhir berkat hasil panen melimpah dan stok makanan berlebih.

Komoditi yang menunjukkan penurunan harga terbesar adalah gula dan produk olahan susu, disusul sereal dan minyak. Harga daging menguat namun bisa menjadi stabil.

Meski produksi beras sedikit menurun tahun ini, stoknya masih sangat banyak dan cukup untuk menutupi sepertiga perkiraan total konsumsi pada 2015 dan 2016.
Lewat indeks harga makanan bulanan, FAO menyebutkan bahwa sampai September, penurunan harga pangan dunia terhitung sudah berjalan enam bulan. Inilah periode terpanjang penurunan harga sejak akhir 1990-an.

Organisasi ini juga meluncurkan edisi terbaru laporan dwitahunan 'Food Outlook'. Dikatakan bahwa hasil panen melimpah dan stok yang sangat banyak adalah faktor kunci yang membantu menurunkan harga serealia internasional.

"Pasar makanan kini lebih stabil. Harga untuk kebanyakan komoditas pertanian juga jauh lebih rendah daripada beberapa tahun terakhir," tulis FAO, seperti diberitakan AFP (09/10/2014).

Produksi serealia dunia diperkirakan mencapai total 2,5 miliar ton tahun ini. "Produksi gandum dunia pada 2014 diramalkan akan mencapai rekor baru," tambah FAO.
Angka ini jauh lebih tinggi dari ramalan FAO Mei lalu, yakni 65 juta ton. Persediaan serealia dunia juga diyakini akan naik ke level tertinggi selama 15 tahun pada akhir musim panen 2015.

"Produksi biji-bijian sumber minyak secara global juga diprediksi akan melebihi rekor musim lalu berkat pengembangan produksi kacang kedelai," tambah FAO.
Produksi singkong mulai mencapai rekor level tertinggi karena didorong oleh produksi di Afrika. Produksi ikan secara globalpun naik, sebagian besar dikarenakan budidaya ikan. Produksi gula juga akan naik pada 2015-2016.Next

(odi/fit)

View the original article here

0 comments:

Post a Comment

 photo banner_zps28ad636e.gif  photo banner_zps28ad636e.gif