inuLPoker

 photo DepositPalingCepat_zps8238e88a.png  photo 900x90test05_zps51db1b8c.gif

Friday, October 17, 2014

Jakarta - Lawatan ke markas Manchester City akhri pekan ini akan jadi ujian besar bagi manajer baru Tottenham Hotspur, Mouricio Pochettino. Mampukah orang Argentina itu memanfaatkan duel tersebut untuk membayar kepercayaan The Lily Whites?

Pochettino digaet Spurs dengan ekspektasi tinggi. Pria 42 tahun itu langsung mencuri perhatian di Premier League ketika membesut Southampton. Diingat orang karena menekel Michael Owen pada Piala Dunia 2002, Pochettino berhasil menjadikan 'Soton' sebagai tim yang mengganggu dominasi tim-tim besar hingga pekan ke-12 Premier League musim lalu.

Spurs pun tergiur mengikat Pochettino menjelang kompetisi musim 2014/2015. Tapi, Pochettino malah demam panggung. Sempat menjanjikan dalam dua laga pertama, bahkan menjadi pemuncak klasemen di pekan kedua, posisi Spurs melorot setelah digasak Liverpool 0-3 pada pekan ketiga. Sejak itu Spurs sulit bangkit lagi.

Bahkan Spurs gagal meraih kemenangan atas West Bromwich Albion. Mereka kalah 0-1.

Sedikit modal dimiliki Pochettino menjelang lawatan ke Etihad Stadium pada Sabtu (18/10/2014) malam WIB. Spurs sedang berada dalam suasana positif dengan hasil seri 1-1 dengan Arsenal dan kemenangan 1-0 atas Southampton.

Sekarang tingggal bagaimana Pochettino menjaga momentum tersebut. Memang City punya catatan lebih oke atas Spurs musim lalu. Tim besutan Manuel Pellegrini itu juga memulai musim ini dengan stabil.

Tapi toh, Pochettino punya catatan lumayan musim lalu. Dia bisa membuat Southampton menahan imbang City 1-1 di markas 'Soton' musim lalu. Kala itu, Pochettino masih bersama Soton dan City bersama-sama Manuel Pellegrini.

Siap menghadapi tantangan itu, Pochettino?

(fem/a2s)

View the original article here

0 comments:

Post a Comment

 photo banner_zps28ad636e.gif  photo banner_zps28ad636e.gif